Minggu, 28 Maret 2010

INDONESIA

Indonesia identik dengan ke anarkisannya seperti belakangan ini banyak orang yang tawuran yang tidak jelas apa permasalahannya contohnya seperti antar warga dan sporter sepak bola yang belakangan ini mewarnai dengan kericuhan tersebut, jika para sporter bola tersebut terus bertindak anarkis seperti itu bangaimana mungkin indonesi dapat masuk dalam kompetisi piala dunia…..? mungkin bila ke anarkisan di indonesia itu bukan keanehan tapi kebiasaan yang biasanya dilakukan bagi para pelakunya.
Tetapi selain itu juga Indonesia terkenal dengan kebudayaannya, sehingga ada beberapa kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia itu di akui oleh Negara tetangga seperti tari reok ponorogo dan lagu rasa sayange, yng lebih booming lagi pada saat ini adalah anak buah teroris yang konon katanya dari kalangan remaja, kenpa bisa demikian?, dan ada lagi yang konon kataya juga akan dipidanakan bagi yang melakukan nikah sirih, apakah tidak ada kebijakan lagi selain itu?
Dan saat ini sepertinya keadilan sulit didapatkan contohnya seperti yang belum lama diberitakan seorang kakek mengambil buah pisang langsung dipenjara padahal itu hanya buah dan konon katanya kake itu tadinya mau membawa buh pisang itu kepada pemiliknya tapi malah jadi salah paham lalu kakek tersebut malah di bui, kenapa hanya karena buah pisang bisa langsung masuk bui,? Kenapa yang dimasukin ke bui dan dipenjarakan bukan para tikus” kantor yang berkeliaran (para koruptor) yang jelas-jelas orang-orang seperti itu sudah jelas bersalah karna memakan uang rakyat, jika hal ini terus didiamkan maka akan banyak orang” seperti itu, dan Indonesia akan oda orang yang miskin bertambah miskin dan orang yang kaya malah bertambah kaya seperti yang ada pada saat ini banyak orang yang tewas akibat dari sakit yang diderita dan tidak mempunyai uang untuk berobat, dan banyak pula orang-orang misikin yang menderita penykit yang mereka tidak mampu untuk berobat,bagi mereka yang orang miskin jangankan untuk beroat untuk makan saja susah untuk didapatkannya.
Di Negara ini mungkin banyak orang yang tidak mampu tapi mengapa para pejabat malah mendapatkan fasilitas yang berlebihan padahal banyak orang kecil (tidak mampu) jauh lebih membutuhknnya beda dengan orang-oran yang memang sudah mempunyai fasilitas serba kecukupan kenapa diberi fasilitas yang memang berlebihan, kenapa biaya yang untuk difasilitaskan keorang yag mungkin belum tahu hasil kerjanya di alokasikan pada orang-oarang yang tidak mampu?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar